KOMUNIKASI FORMAL DAN INFORMAL


Assalamualaikum temen-temen, kali ini saya ingin menjelaskan tentang "KOMUNIKASI FORMAL DAN INFORMAL". Selamat membaca! 😉


Komunikasi formal dan informal masuk dalam saluran komunikasi organisasi. Dua jenis komunikasi ini berfungsi untuk mengetahui bagaimana pendistribusian informasi antaranggota organisasi. Efektif atau tidaknya komunikasi formal dan informal berpengaruh pada penyaluran informasi dan efektivitas organisasi, baik dalam konteks hubungan maupun pencapaian tujuan organisasi.

·         Apa itu komunikasi formal dan informal dalam organisasi?

Komunikasi formal dalam organisasi Menurut Vince Tebay dalam buku Perilaku Organisasi (2021), komunikasi formal adalah proses komunikasi yang terjadi saat informasi dikirim dan ditransfer melalui pola hierarki kewenangan organisasi atau struktur organisasi.
Komunikasi formal disetujui dan berorientasi pada organisasi. Isinya berupa cara kerja organisasi, produktivitas, berbagai pekerjaan yang harus dilakukan, memo, kebijakan, pernyataan, serta surat Andre Hardjana dalam bukunya yang berjudul Komunikasi Organisasi: Strategi dan Kompetensi (2016) menuliskan bahwa komunikasi formal umumnya terjadi karena adanya inisiatif pimpinan yang berperan sebagai atasan. Apabila ada penolakan dari bawahan, akan menimbulkan sanksi institusional. Karena tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Komunikasi formal bisa dilakukan lewat lisan maupun tulisan. Lewat lisan berarti komunikasi formal dilakukan secara tatap muka antara dua orang atau lebih. Sementara, lewat tulisan artinya komunikasi berlangsung lewat pesan tertulis


❤ Keuntungan utama Sistem komunikasi formal diberikan di bawah ini

  • ·      Meningkatkan efisiensi keseluruhan: ini jenis komunikasi yang digunakan dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan sehingga meningkatkan efisiensi keseluruhan organisasi.
  • ·    Sistem komunikasi yang mudah: Manajemen tingkat atas berkomunikasi dengan karyawan mereka dengan menggunakan sistem komunikasi formal ke bawah. Sekali lagi karyawan berkomunikasi dengan otoritas mereka yang lebih tinggi untuk menggunakan sistem ini. Sangat mudah untuk berkomunikasi satu sama lain.
  •     Catatan permanen: Salinan komunikasi formal selalu disimpan dalam file dan digunakan sebagai referensi. Akibatnya, mudah untuk mencari salinannya jika perlu.
  • ·  Penyelesaian kerja yang cepat : Terkadang komunikasi yang cepat dibutuhkan dengan karyawan. Untuk menggunakan sistem komunikasi formal ke bawah , dimungkinkan untuk berkomunikasi dengan karyawan dengan cepat. Jadi pekerjaan itu bisa selesai tepat waktu.
  • ·     Pemeliharaan disiplin: Di bawah sistem komunikasi formal, para pekerja diwajibkan untuk berhati-hati dengan tugas mereka sendiri. Sehingga pada akhirnya membuat disiplin dalam berorganisasi.
  • ·         Kemudahan kerja sama dan koordinasi: Kerja sama dan koordinasi sangat penting untuk menjalankan aktivitas bisnis dengan lancar. Komunikasi formal adalah bagian dari koordinasi. Sehingga, kegiatan terkoordinasi dapat dilakukan dengan baik dan mudah melalui komunikasi formal.
  • ·   Gunakan sebagai referensi : Dokumen komunikasi formal dicatat oleh organisasi. Jadi, dokumen-dokumen yang terekam tersebut digunakan sebagai sumber pegawai.
  • ·         Kemudahan pendelegasian wewenang: Otoritas didelegasikan oleh atasan kepada bawahan melalui bantuan komunikasi ini.


❤ Kerugian dari komunikasi formal ini diberikan di bawah ini

  • ·      Pemborosan waktu: Manajemen tingkat atas berkomunikasi dengan karyawan mereka dengan mempertahankan dewan suksesi, bukan mengabaikan eksekutif atau tingkat mana pun. Itulah mengapa hal itu membutuhkan banyak waktu dan membuang banyak waktu orang yang bersangkutan.
  • ·     Tidak fleksibel: Biasanya komunikasi formal tidak fleksibel. Jika seseorang di luar saluran bermaksud untuk mengubah pandangannya, itu tidak mungkin. Bahkan ketika diperlukan untuk berubah, itu sangat sulit.
  • ·     Kurangnya inisiatif: Di bawah sistem komunikasi ini setiap orang melakukan tugasnya dengan mengikuti sistem tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Sehingga menjadi kendala untuk mengembangkan kreativitas karyawan.
  • ·     Sikap otoriter: Dalam sistem ini pengirim adalah otoritas yang lebih tinggi dan penerima adalah staf yang lebih rendah. Umumnya perintah atasan tidak bisa dilanggar. Ini menciptakan budaya otoriter dalam organisasi.
  • ·   Kurangnya keramahan : Dalam sistem komunikasi formal, staf bawahan secara ketat mengikuti perintah otoritas atasan. Sehingga pelaksana perintah tidak menaati kewajibannya dengan baik.
  • ·      Mahal: Dalam sistem ini kebijakan dan aturan organisasi ditaati dengan benar. Kadang-kadang itu menciptakan situasi krusial dan itu adalah faktor waktu. Untuk ini, biaya sistem komunikasi formal lebih tinggi daripada yang lain.

Komunikasi informal dalam organisasi Komunikasi informal adalah proses komunikasi yang terjadi tanpa memperhatikan struktur organisasi. Bentuk komunikasi ini disetujui secara sosial, karena proses komunikasinya lebih berorientasi pada individu dibanding organisasi.

 

  •          Saluran komunikasi informal

muncul dari hubungan sosial antaranggota organisasi.

Komunikasi informal melibatkan semua anggota organisasi, mulai dari atasan hingga pelaksana yang paling bawah. Berbeda dengan komunikasi formal, komunikasi informal terbentuk karena adanya kedekatan fisik maupun sosial. Bagi karyawan, komunikasi informal sangat berperan penting karena dapat memelihara integritas, konsep diri, harga diri, solidaritas, serta penyaluran opini publik. Komunikasi informal lebih banyak terjadi secara langsung atau tatap muka, sehingga pesan yang dikirimkan dapat beredar dengan cepat serta memberi kesan jujur, saling percaya, akrab, dan terbuka.

  •          Struktur

Di dalam komunikasi informal, pada umumnya tidak mempedulikan struktur pesan atau informasi yang disampaikan. Bahkan ada yang beranggapan bahwa komunikasi informal ini bergerak secara bebas tanpa adanya hirarki dan aturan yang berlaku. Maka dari itu, komunikasi informal ini digunakan dalam situasi yang tidak resmi atau dalam keadaan yang penting atau urgent.

  •      Faktor

Adapun beberapa faktor yang menyebabkan komunikasi informal ini muncul, yaitu di antaranya:

  • ·         Pemuasan kebutuhan manusia.
  • ·         Perlawanan terhadap pengaruh yang kaku dan membosankan juga monoton.
  • ·         Keinginan untuk mempengaruhi orang lain.
  • ·         Sumber informasi sebagai tali pererat hubungan dalam suatu pekerjaan dan organisasi.

❤ Manfaat Mempelajari Komunikasi Informal

Perlu diketahui bahwa komunkasi informal ini sangatlah dibutuhkan di setiap perusahaan, bahkan komunikasi informal ini tetap harus dijaga untuk menjaga silaturahmi atau hubungan antar individu dalam suatu perusahaan atau organisasi.

Sehingga ada pun beberapa manfaat, jika Anda mempelajari komunikasi informal yaitu di antaranya:

·        ❤Mempererat Hubungan Individu

Ketika Anda menggunakan komunikasi informal dalam komunikasi organisasi, maka Anda secara tidak langsung dapat memperat hubungan individu sesama anggota dalam suatu organisasi. Karena komunikasi informal ini sifatnya santai dan ringan. 

·         ❤ Mencairkan Suasana

Seperti yang dikatakan sebelumnya, bahwa komunikasi informal ini bersifat ringan dan santai, maka komunikasi informal ini dapat mencairkan suasana di kala komunikasi formal mulai tegang. 

·       ❤  Jembatan Komunikasi Formal

Anda perlu mempelajari komunikasi informal ini sebagai intermezzo. Sama halnya dengan mencairkan suasana, bahwa komunikasi informal ini dapat dijadikan pembuka sebelum menuju ke obrolan yang sifatnya serius, agar tidak terlalu tegang dalam suatu obrolan.

·       ❤  Lobbying

Anda mempelajari komunikasi informal ini dapat membawa Anda ke lobbying, dengan kata lain Anda akan bisa melakukan negosiasi dengan bahasa yang ringan dalam komunikasi informal. 

Ada kalanya komunikasi informal ini digunakan ketika kita berbicara dengan atasan kita, namun ada kalanya tidak sering menggunakan komunikasi informal ini. Dengan tetap menjaga kehormatan atasan kita di depan public, maka kita harus pandai bersikap dalam berkomunikasi. Jangan sampai kita kebablasan menggunakan komunikasi informal yang tidak tepat waktunya.

nah itu dia beberapa penjelasan tentang komunikasi formal dan informal, terima kasih sudah membaca😍

-Anggi Putri Noviyanti


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bentuk Komunikasi antar Budaya di Era Modern

STIE Kusuma Negara